"Faktor yang mempengaruhi diabetes yaitu demografi seperti jumlah penduduk yang tinggi, urbanisasi, gaya hidup, pendapatan perkapita, sering makan fast food, pakai obat terlarang dan hidup santai," .
Kelompok yang berisiko tinggi akibat diabetes yaitu orang yang sudah berumur 40 tahun, kegemukan, riwayat diabetes mellitus dalam keluarga, hipertensi, dan gangguan toleransi glukosa.
Tanda-tanda diabetes antara lain, sering kencing yang berlebihan dari yang biasanya, cepat lapar, sering haus, lemas, berat badan turun, gatal-gatal, mata kabur, impotensia, gatal di kemaluan wanita dan kesemutan.
Untuk mencegah diabetes mellitus dinjurkan agar mengatur pola makan yang baik, gerak badan minimal seminggu 3-4 kali, mendapat penyuluhan dari dokter agar jauh dari diabetes, dan sering periksa ke dokter.
Dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) dr Sayid Ridho Sp Pd mengatakan menurut penelitian, orang Indonesia 1,5-2,3 persen pada usia kurang dari 15 tahun diperkirakan pada tahun 2020 mencapai 178 juta terkena penyakit diabetes tersebut, dan pada usia kurang dari 20 tahun, diperkirakan sekitar 4 persen atau 7 juta jiwa.
Untuk pengobatan Diabetes sendiri para ahli menganjurkan dengan 3 cara yaitu: pengaturan diet, olahraga, pengunaan obat anti diabetes baik yang secara oral (minum) maupun yang injeksi (suntik). (RSSMS edit)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar